Boleh dikata
orang bilang malmingan atau malam mingguan itu identik dengan pasangan yang
sedang dimabuk cinta *mules*. Namun selalu berbeda dengan apa yang dialami oleh saya.
Maka kali ini pak ketua, Mujahid Bariz mengadakan Buras atau Buka bersama
Ashabul Kahfi angakatan 07 CMBBS di aula sekolah. Acara mengenai sharing dan flash back kegiatan angkatan, accidental
menakjubkan adalah tatapan sinis plus jutek dan bad mood banyak mengundang rasa sebal orang kepada saya. Sampai
teman dekat saya pun minta maaf karena berasa dia mempunyai salah. Padahal
keadaan kantuk tak tertahankan untuk saya pada waktu itu yang membuat saya
bermuka datar. Disaat niat ingin membantu membuat minuman, saya terpeleset
lantai licin. Banyak sekali orang yang melihat, rasanya malu sekali. Oh ya, ada
juga tuker kado minimal 15 ribu.
Nah, dari sini
cerita bermulai. Karena belum sempat membungkus hadiah yang akan diserahkan,
saya membungkus dengan kertas seadanya yang saya temukan pertama kali. Di dalam
laci. Ya, kertas berwarna emas dengan kilau yang menakjubkan. Tanpa pikir
panjang saya meraih kertas itu lantas mendekati teman sekamar yang sibuk
membungkus hadiah. Melapisi barang itu seperti sebuah permen dengan ukuran
jumbo. Walhasil sangat menarik perhatian, saya pun tak kuasa menahan tawa. Pada
saat membungkus kado bersama, Anisfi memamerkan kadonya kepada saya, “Hayo tau
nggak apa ini?” dan saya menjawab dengan asal ceplos “Alah palingan juga tempat
pensil, bentuk kotak gitu. Terus gambarnya edisi smile emoticon. Ya kan? Sudah
mainstream kayak gitu mah. Haha.”
Awalnya hanya
menduga dengan lagak sok tau. Akan tetapi dia membalas dengan tatapan sedih dan
heran. “Yah.. ketebak.” Saya pun loncat-loncat kesana-kemari tanda girang tiada
tara. Akhirnya tukar kado pun dimulai. Saya mendapat nomer undian 40 dan kado
saya di beri nomer 34. Pembagian hadiah dibagi beberapa kloter, setiap kloter
ada 5 nomer. Sedangkan Ashabul Kahfi? Memdekati 100 orang yang hadir. Cukup
memakan waktu kawan. Nomer 30 sampai 35 diharapkan maju untuk mengambil hadiah.
Wah 34 termasuk di dalamnya. Saya beserta akhwat yang lainnya penasaran melihat
siapa orang yang mendapatkan hadiah dari saya. Kami pun ricuh. Saya meminta
tolong kepada teman-teman saya untuk merahasiakan kado ini. Jangan sampai ada
yang tahu itu dari saya dan akhirnya menghilangkan jejak identitas pada hadiah
itu. Dan dia adalah manusia beruntung sedunia. Dia pasti akan bahagia. Dan
ternyata dia adalah…. Tsani. Jleb, sekali lagi TSANI? Yah kok Tsani sih. Saya
mengharapkan akhwat yang mendapatkan kado dari saya. Ternyata dia. Namun
setelah dipikir panjang, dia juga cocok hahaha. Hadiah dari saya itu isinya
adalah… liat sendiri. Tapi perlu diketahui, Ilman sepertinya senang dengan
boneka itu sampai dia asyik mainin kayak orang autis, sebenernya ngelus dada.
Entahlah ada apa antara Tsani dengan Ilman. Apakah mereka menukar kado yang mereka dapat
satu sama lain? Itu yang masih menjadi tanda tanya dalam benak diri saya
sendiri.
Bagaimana dengan
saya? Apakah kado yang saya dapatkan? Ternyata eh ternyata dan tak terduga.
Saya mendapatkan kadonya Anisfi, roommate
yang sebelumnya pamer kado kepada saya. Haha unpredictable moment.