Thursday-January, 05th
2012
ULTAH GAK BERKESAN! T.T
Kak.. Pengen curhat sama kakak…
Tapi sikon yang tidak memungkinkan dan jika bertemu kakak pasti malu untuk
bercerita. Kak, maaf ya jikalau ana terlihat cuek. Memang ana cuek :p
Semalam ana tidur jam 12 kurang
15 menit. Dan itu tidak berarti apa bagi ana, orang sekitar cuek . Eh pas nulis
cerita tentang ini, hujannya berhenti. Mulai reda. Alhamdulillah..
Ana sebel. Entah mengapa kunci
lemari ana hilang, lenyap begitu saja. Ana gak tahu dimana #yaiyalah. Tapi
tidak tahu mengapa ana sudah NeTing aja.
Di pagi hari tak ada satu pun
yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Gak sedih sih. Ana biasa aja
malahan. Terus dihari itu kacamata ana ilang+jam tangan dari babeh. Ana panik.
Ternyata eh ternyata ada di dalam tas dan itu salah ana. Hehehe… Semalam ana
tidur di bawah alias lantai, soalnya tahu sendirilah kasur ana
naudzubillahiminasyaitannirrajim -_-“
Pagi itu berangkat sekolah pergi
ke mat’am *dapur bareng Anisfi. Ana berkata “Do you know Nisfi, today I’m
birthday?” Dia bilang oh iyaya ana gak inget ana lupa. Hehehe parah, sorry yah.
(jeh dia nggak inget)
Di mat’am ana gak makan soalnya
bel sudah berbunyi, tanda kismul Amn sudah mangkir di dekat lingkungan sekolah
pagi. So, I bring my lunch box to the class. Hari masih pagi, badan masih
wangi, belum apa-apa sudah kena banding 8 kali akibat telat.
The first lesson there is no
Ustdz. Amir but with Ustadzah Maheya for Arabic language. In the class there is
no greeting for me. May be they don’t know about it. Huh, second lesson with
new teacher, Ustadz. Acep. Ustadz barunya garing, mungkin baru pertama kali
ngajar anak Ten One. Meminta absen ke ana. Namun absen asramanya belum ada dari
sekolah.
Nasibnya hari ini itu semua
karena jadwal baru dari asrama menjadi percobaan. Karena apa? Pelajaran asrama
dipindahkan menjadi di pagi hari. Otomatis pada jam pertama dan kedua. Setelah
itu ada pelajaran Chemistry. Sumpah demi apapun gak ada yang ingat apa ini
kalau hari ini ultah ana? *emosi*-makan kue moci nih lama-lama #garing
Ana sebenernya tahu kalau Arwin
mau ngomong sama ana tentang planning neraktir anak X-1 bareng. Tapi? Dia
sepertinya canggung gitu dan mengurunkan niatnya untuk berbicara dengan ana.
Behind the scene:
Ana dan Arwin ultahnya deketan.
So, we decided to treat all members of Ten One together, with PT PT. Do you
know PT PT? It’s mean Patungan. Hehehe…
Oke dipelajaran chemistry ini ana
gak fokus sama yang namanya belajar. Ana disuruh ngerjain ulang Chemistry’s
Dormitory Work. Ana lakuin. Hadeeeh.. pipi ana kena tampol dua kali gara-gara
ana salah mulu sama Miss. Niha. Itu sih bercanda, haha lagian ana nya sih xD
Duh jadi malu. Selesai dari pelajaran chemistry ana bersama Miss. Niha
*theacher of Chemistry* keluar kelas. Disana ada si Bocil-Nanda.
Gak tahu kenapa tuh Bocil sensi
banget sana aba. Fiuh ana bilang “Miss. Sekarang saya..”. “Kenapa Yus?”. “Gak
jadi Miss…”. “Gak boleh gitu loh, berarti kamu utang yah sama Miss..”. “Adih…
Miss mah gitu geh -_-. Yaudah nih, sekarang saya ultah bu :D” --> Pamer gigi
Oh dan bla… bla… bla… Bocil
ngeledekin ana terus menerus. Akhirnya ana mendapat saran dari beliau bahwa
apakah merayakan ulang tahun itu baik atau tidak? Ana mendapatkan sesuatu
masukan bahwa sebaiknya di hari yang special ini membaca surat Al-Qur’an yang
sesuai dengan jumlah umur kita. Ok I think it’s good. I have done it
Setelah itu ana ada pelajaran
Economy. Ana debate sama gurunya mengenai kebijakan pemerintah dalam keadilan
bagi warga Indonesia sebelah timur. Pelajaran berlalu dan mulai berganti pada
Bahasa Indonesia. Namu sebelum itu ada waktu untuk istirahat. Ana mengumpulkan
buku Chemistry ke kantor. Akibat tadi, sebelumnya ana belum mengumpulkan tugas
karena suruh mengerjakan ulang T.T
Sudah sampai pada kelas lagi, ana
pergi menuju kantor untuk mengumpulkan rapor diatas meja Mrs. Titin. Selesai,
ana menuju kelas lalu menuju syirkah *koprasi* nggak jelas sendiri mau ngapain.
Si Bocil kemana sih??
Di depan syirkah Inta mengucapkan
selamat ulang tahun ke ana dan pada akhirnya banyak yang mengucapkan selamat
jadinya -__-“
Mau ente apasih yussehhh?? Ngga
ada yang ngucapin. Salah. Banyak yang ngucapin. Salah. Bersyukurlah..
bersyukurlah.. #eaea
Pelajaran Bahasa Indonesia pun
tiba. Ana masuk menuju kelas (maklum moving class) sudah disuruh menghapus papan
tulis. Dan lagi-lagi ana sebagai sekretaris ana disuruh pinjam spidol ke Mrs.
Dita. OKE FINE. Akhirnya ana ke kantor *LAGI* dengan senang hati. Ha ha ha. Dan
beliau bilang spidol semuanya mau dipakai buat mengajar di kelas sebelas.
Berlanjut, ana sebagai sekertaris dengan terpaksa menuju syirkah *lagi* #eaea
beli spidol dengan cash ana sendiri.
Oh ya tragedi sebelumnya pas ana
keluar kelas menuju kantor disuruh pinjam spidol itu, ana mendengar sesuatu
yang ganjil. Krik krik. Kedengarannya kelas itu ramai sekali. Pada berdehem + batuk-batuk pas ana keluar.
Kenapa coba? Hm.. Ckck kakak kelas pada kenapa coba? Oke itu flashback dan pas
ana make sepatu terus menuju diwan *kantor* ana sempat heran. Lah itu kenapa
coba al-akh ijo ikut-ikutan menuju kantor? Haleeh… Tsaaah.. Oh ternyata dia
sekilas ngucapin HBD pas lewat. Kedengarannya sih seperti itu. Apa ana salah
mendengar ya? Entahlah.. Ana nunduk aja,
cuek. Bingung geh abisnya ngerasa males aja kalau ketemu sama kakak kelas
ikhwan. To the next, ana naik tangga depan hall C dan jeng jeng.. ada al-akh
Irham, kalo sebelumnya di jendela tapi sekarang berpapasan langsung. Dia bilang
“traktir!”. Seperti tadi ana cuman ngelempar senyum, nunduk dan watados #Plak.
Sekali lagi. Serada segen aja sama kakak kelas. Gimana sih rasanya, males iya.
Malu mah iya. -_-“
Pelajaran Bahasa Indonesia
amazing banget ana dapet nilai 100. Alhamdulillah.. pokoknya seperti itu lah.
Hahaha dua jam penuh belajar bahasa. Setelah pelajaran bahasa Indonesia usai
ana pergi menuju syirkah *koprasi*, ana nelepon orang rumah, untung aja gak
jadi. Soalnya mama mau kesini ngejenguk ana. Dan sekaligus mau mengucapkan
ultah buat ana. “Wow” hahaha I Love You Mom
Jadi bla.. bla… bla.. gitu deh
ceritanya panjang bin ribet. Hari ini ana makan siang dengan menu seperti biasa
yaitu telur dan nasi.
Ana dikasih permen jahe dari
Miss. Niha katanya buat ana yang lagi ulang tahun. Alhamdulillah..
Sedihnya ana hari ini kemana-mana
sendirian. Dikerjain Sofi! Katanya di panggil Bu Hamidah. Ternyata usut punya alas
an tidak ada yang memanggil. Parahnya pas ana pergi kekantor dan menanyakan hal
‘itu’ kepada Bu Hamidah, beliau bingung dan malahan bertanya kembali kepada
Mrs. Retno dan Mrs. Titin. Haduh!@#$%^&
Kenapa harus ditanggal ini ana
tahu bahwa Ustdz. Amir pindah? Sumpah ana tidak menyangka ini semua akan
terjadi. Ceritanya panjang. Beliau ustadz kesayangan ana. Kami segenap anak
TenOne menuju depan mess alias rumah yang ditempati ustadz dan ternyata tidak
ada satupun didalamnya. Kita semua ninggalin message di depan rumah, tepatnya
pada aspal yang kita tulis dengan tulisan yang gede banget.
FROM X-1
PLEASE STAY HERE USTADZ
Dan ana teringat sewaktu kisah
ana sering sekali main kerumahnya beliau sehingga tertarik untuk memiliki
kebun. Miris. Sedih. Datang hujan besar. Ana bingung jam segini masih ada jam
pelajaran sekolah utama. Namun hujan. Bagaimana ini?
Ada ukhti Elma waktu itu sama
Bocil disana. Dia tuh malahan mentingin yang tidak-tidak. Akhirnya ana cau dari
mereka. Sedikit cekcok adu mulut gitu bareng mereka.
Disaat hujan lebat, ana memakai
rok putih, jilbab putih,pantoefl, kaos kaki cokelat dan baju batik sekolah. Ana
lari-lari di derasnya hujan tersebut yang disertai dengan dinginnya hari itu.
Ana nangis, baju ana basah kuyup. Then, ana menyendiri dari anak TenOne yang
lain. Sampai baju ini kering ana menuliskan ini cerita. Tepatnya sampai jam
setengah empat. Keren! Ana galau cuy u,u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar