Senin, 22 April 2013

BURAS

Boleh dikata orang bilang malmingan atau malam mingguan itu identik dengan pasangan yang sedang dimabuk cinta *mules*. Namun selalu berbeda dengan apa yang dialami oleh saya. Maka kali ini pak ketua, Mujahid Bariz mengadakan Buras atau Buka bersama Ashabul Kahfi angakatan 07 CMBBS di aula sekolah. Acara mengenai sharing dan flash back kegiatan angkatan, accidental menakjubkan adalah tatapan sinis plus jutek dan bad mood banyak mengundang rasa sebal orang kepada saya. Sampai teman dekat saya pun minta maaf karena berasa dia mempunyai salah. Padahal keadaan kantuk tak tertahankan untuk saya pada waktu itu yang membuat saya bermuka datar. Disaat niat ingin membantu membuat minuman, saya terpeleset lantai licin. Banyak sekali orang yang melihat, rasanya malu sekali. Oh ya, ada juga tuker kado minimal 15 ribu.

Nah, dari sini cerita bermulai. Karena belum sempat membungkus hadiah yang akan diserahkan, saya membungkus dengan kertas seadanya yang saya temukan pertama kali. Di dalam laci. Ya, kertas berwarna emas dengan kilau yang menakjubkan. Tanpa pikir panjang saya meraih kertas itu lantas mendekati teman sekamar yang sibuk membungkus hadiah. Melapisi barang itu seperti sebuah permen dengan ukuran jumbo. Walhasil sangat menarik perhatian, saya pun tak kuasa menahan tawa. Pada saat membungkus kado bersama, Anisfi memamerkan kadonya kepada saya, “Hayo tau nggak apa ini?” dan saya menjawab dengan asal ceplos “Alah palingan juga tempat pensil, bentuk kotak gitu. Terus gambarnya edisi smile emoticon. Ya kan? Sudah mainstream kayak gitu mah. Haha.”

Awalnya hanya menduga dengan lagak sok tau. Akan tetapi dia membalas dengan tatapan sedih dan heran. “Yah.. ketebak.” Saya pun loncat-loncat kesana-kemari tanda girang tiada tara. Akhirnya tukar kado pun dimulai. Saya mendapat nomer undian 40 dan kado saya di beri nomer 34. Pembagian hadiah dibagi beberapa kloter, setiap kloter ada 5 nomer. Sedangkan Ashabul Kahfi? Memdekati 100 orang yang hadir. Cukup memakan waktu kawan. Nomer 30 sampai 35 diharapkan maju untuk mengambil hadiah. Wah 34 termasuk di dalamnya. Saya beserta akhwat yang lainnya penasaran melihat siapa orang yang mendapatkan hadiah dari saya. Kami pun ricuh. Saya meminta tolong kepada teman-teman saya untuk merahasiakan kado ini. Jangan sampai ada yang tahu itu dari saya dan akhirnya menghilangkan jejak identitas pada hadiah itu. Dan dia adalah manusia beruntung sedunia. Dia pasti akan bahagia. Dan ternyata dia adalah…. Tsani. Jleb, sekali lagi TSANI? Yah kok Tsani sih. Saya mengharapkan akhwat yang mendapatkan kado dari saya. Ternyata dia. Namun setelah dipikir panjang, dia juga cocok hahaha. Hadiah dari saya itu isinya adalah… liat sendiri. Tapi perlu diketahui, Ilman sepertinya senang dengan boneka itu sampai dia asyik mainin kayak orang autis, sebenernya ngelus dada. Entahlah ada apa antara Tsani dengan Ilman.  Apakah mereka menukar kado yang mereka dapat satu sama lain? Itu yang masih menjadi tanda tanya dalam benak diri saya sendiri.

Bagaimana dengan saya? Apakah kado yang saya dapatkan? Ternyata eh ternyata dan tak terduga. Saya mendapatkan kadonya Anisfi, roommate yang sebelumnya pamer kado kepada saya. Haha unpredictable moment.