Mindoroti

Well, tau kan mindoroh itu apa? Yup. Dia adalah kacamata. Sebenernya gue cuma mau curhat. Gimana ya? Hmm ini menyangkut kacamata gue yang alhamdulillah selama hidup di CM ini sudah ganti 6 kali. Sesuatu. 

Puncaknya waktu gue kelas satu, 5 kacamata sekaligus gue lahap dengan nikmat. Dan kacamata gue yang terakhir kali ini patah itu termasuk kacamata yang bertahan hidup cukup lama, lumayan lama. Ya.. Pernah gue punya kacamata yang harganya sesuatu banget dan itu patah keinjek roomate sendiri. Hap hap hap.. Entahlah gue cuma merasa nggak enak sama babeh... Ya untuk kali ini kacamata gue is dead, gue gak mau banyak cingcong. Gue prihatin aja. Tamat.

Ampun deh luar biasa ternyata kacamata yang ini kotornya minta tolong. Ini kacamata yang bisa ditekuk sana sini soalnya babeh udah hands up sama gue. Duh..

Finally, lebih nyaman gak pake kacamata. Walau buramnya dunia.

Properti Drama

 Hari sabtu 19 mei 2013 kan penilaian buat UAS nih ceritanya... Planning berlangsung jam pelajaran ANCUR (art and culture) di pagi hari tapi ada seminar NTU buat anak kelas 11 IPA. Terpaksa kita ngejamur dulu deh sampe ubanan. Nungguin pentas dari jam 1 siang. Jadinya tampil jam 5an.  -_-

Karena waktu yang nyebelin (kerasa cepet) Miss Lestri mau ngundur drama ELSCOVIDA. Ane udah patah hati tuh tadinya. Tapi alhamdulillah kita jadi tampil hari itu juga. 

MABRUK ya! :)

Pilih yang mana?

Karena ane addict banget sama bunga, jadi pas pentas drama kemarin dipake deh bunga ini :)

Sebuah Ucapan Untuk D, Karena Kita adalah F

Selamat ulang tahun Ila, semoga umurnya menjadi berkah. Sukses, bisa jadi apa yang diinginkan.

Aku, Anik, Ila, Syifa, Dinda

 Kegembiraan penuh tawa terlukis pada wajah kita. Memberikan hangat pada suasana dingin di gelapnya malam.

***

Kata itu selalu terngiang dalam otakku. Membombardir bagai perang terasa ngilu. Tak terasa setahun lebih perayaan ulang tahun itu terjadi. Masih kurasakan saat-saat segarnya air, racikan khusus, kopi hitam serta anyir telur ayam.

Duoddol Family [?]

Kawan...

Tahu kah engkau betapa senangnya hati ini ketika menikmati canda tawa bersama kalian ditengah padatnya aktivitas dunia? Entah rasa itu mulai memudar tatkala takdir memutuskan tuk mengakhirinya. Bukan karena kesombongan menentukan pilihan. Bukan karena rasa tak ingin kumpul bersama kembali. Bukan itu tidak mungkin benar. Sama sekali atau tak mungkin dan tidak sedikitpun dalam benak ini untuk dapat kehilangan. Aku takut salah akan perkataan. Takut perkataanku akan menyinggung. Perkataanku yang tidak berkenan. Perkataan menyinggung perasaan. Sebenarnya aku malu. Seakan bagai keledai pada kerumunan bangsa Arab. Perbedaan. Senyum ringan hanya dapat ku gambarkan. Kita punya pilihan yang berbeda. Terkadang aku tidak mengerti. Namun inilah hidup. Penuh dengan dinamika.

Aku bukan siapa-siapa tanpa kalian. Dan bukanlah sosok yang sempurna. Banyak sekali kekurangan. Bukankah teman baik selalu membantu serta ada setiap kita duka. Tak hanya suka? Mengapa kita tak saling bicara. Aku juga berfikir yang sama, seperti itu.

Ketika terjatuh, aku mencoba berusaha tuk bangkit. Terima kasih telah menjadi sesuatu dalam hidup ini. Aku menganggap kalian bukan hanya sekedar teman. Melainkan lebih dari teman. Kita adalah saudara. Maafkan aku jika salah kata terus terucap..

Setiap awal pasti ada akhirnya. Setiap jumpa pasti ada atas nama yaitu perpisahan. Sebenarnya aku tidak sedih ketika kali itu kita berpisah. Melainkan aku sedih ketika kalian tidak mengenaliku lagi ketika aku kembali.

Untuk Duoddol karena kita Family..

16 Mei 2013,

Yusse

Waktu main sebor aja. Hehehe..

Waktu main kejar-kejaran, Ariq jatuh ke selokan. Kesian..

Ini dia Mas Ila!! :D

Ayus, Eneng dan Fata

Overhear Fata jadi imam pas shalat maghrib tadi. Keingetan tragedi ngerjain bocah.. Huahaha penasaran sama Fata? Tunggu kepo dulu, baru gue post ceritanya ;)

<-Nih posting->

Anak IPS~ Melirik Ari-Fata

***

Khairul Fata, biasa dipanggil Fata atau Ari. Sejujurnya anak ASKA yang belum pernah ngobrol sama gue atau gue yang belom pernah ngobrol sama dia adalah Fata. Terus? Junior banyak yang cerita kalo mereka nge-fanz sama insan satu ini. Tampangnya emang mirip artis Korea. Siapa penggemar Korea? Dan sopo kelepek-kelepek liat Fata? Ghibah soal Fata gue jadi inget dia-adalah-saudaranya-temen-gue *die*. Pernah suatu hari dia lewat depan gedung SMS dan entah gue malah senyam-senyum gak nahan liat dia. Makhluk bernama Aziz ngira kalo gue juga keikutan naksir dia. Oh may goat.. Bukan berarti gue juga naksir Fata kan, terpesona aja wahaha -_-" gak gue gak bercanda..

Kenapa gue senyam-senyum? salting? nggak kok, cuma keingetan tragedi dimana hanya kami berdua saja... Iya kami berdua, gue dan eneng mat'am. Eneng itu anak SD super KEPO. Gimana gak kepo kalo ada yang bening dikit pasti dia tanya-tanya. Hari itu Eneng berkunjung ke asrama putri bersama bocah lainnya, Indah, Deby serta konco-konconya. Waktu itu gue jalan menuju masjid untuk shalat Ashar. Disini kita bertemu. Eneng meminta gue untuk menggendong Indah, adiknya yang paling kecil (hasyemeleketeh). Akhirnya gue gendong juga (mau-an).

Eneng mancing gue nanya-nanya tentang Fata. Lantas gue jawab pertanyaan dia. "Iya Neng, kenapa?". Singkat cerita dia bertanya tentang Fata udah punya pacar atau belum, kelas berapa, makanan kesukaannya apa dan lain sebagainya (duh bocah ngelangkahin yang tua, perasaan gue gak pernah berfikiran seperti itu). Disini titiknya dia nanya nama Kakaknya Khairul Fata.. terus gue mikir pura-pura lupa dan gue bilang ke Eneng bahwa nama kakaknya itu Ayustia neng! Oh ya Eneng gak tau nama gue, dia cuma manggil dengan sebutan "ukhti". Hahaha dasar bocah sepanjang jalan Eneng ngafalin nama Ayustia-Ayustia-Ayustia tanpa henti. "Awas Neng nabrak pohon!" jelas gue. 

Sungguh terlalu.

Krik.

Anak-anak pilihan (beuuuh). Dipilih untuk berfoto [?]

Beralih pada cerita kedua...

Pernah ada anak kelas satu lari-lari dan tiba didepan gue. Terus dia deketin mukanya dengan muka gue. Jaraknya cuma 5cm bro! -,- close up bener. Dia bilang kalo gue mirip sama seseorang..... matanya "Yayaya tau pasti itu kan?" Dia ngangguk-ngangguk. "Anak IPS?" Dia semakin mengangguk. "Darimana coba?" Dia lari dari pandangan gue. It's strange...!

Dan sekarang gue baru sadar. Bahwasannya jika ada junior yang coba-coba deketin ane, ngeliatin ane. Pasti dia lagi ngebayangin temen gue itu.. Fata.

*serem*

Tadaaaa Ini dia foto Fata lagi ketawa. Mirip pak Ahmad ya? --"